Pantun Harapan

Istana hinggap Seri Menanti,

Tersergam indah tanpa perigi,

Biar diri dianggap ganti,

Jangan dinilai sebagai rugi.

Bahtera diserang si ikan todak,

Puncanya cahaya dari lampu,

Walau lidah berkata tidak,

Namun di hati tak bisa menipu.

Menunggang lembu atas pedati,

Patah roda tersepit baji,

Biar lemas menanti mati,

Asal tertunai segala janji.

Mengidam sayur si pucuk paku,

Hidup subur di air biru,

Merentas jalan bukit berliku,

Mencari sinar di hari baru.